![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Xh9HsnktEb7lKNod_Rwas8fKoAXZ9GIlpXbfV-E7BmQPukSZM2yZ9Nf3NsURC3Q4EJKRb4aGu3tMX4APUBtP6JWQJ6O-2y0S_fmsEFbc4SsAhfs7s1ZstUrmDX2iAzhbhDLya8w8UA/s320/270109_1824362336707_1469723067_31579635_4807326_a.jpg)
Secarik rindu yang bisu
Sebait cinta yang kelam
Kau hilang bersama malam, lalu aku terbuang
Menghirup baumu hanya dari angan lalu menjelma menjadi kesakitan.
Apakabar sayang, hati ini semakin merana karena cinta yang tak terbalas
Apakabar cinta, hati ini kian beku tergelayuti rindu
Apa kabar rindu, hati ini mati bersama kisah yang salah
Aku mencitaimu lebih dari yang kau tahu
Lebih dari wanita manapun yang mencintaimu
Lebih dari raga manapun yang kau sentuh
Aku mati karenamu
Karena cinta yang kau bawa hanya berupa maya
Karena cintaku kau buang ketika nyata.
Namun aku tetap saja terdiam menatapmu
Tak mampu berpaling meski sakit kian membunuh
aku terikat dalam perjanjian cinta tak bernama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar